Fenomena Cahaya Terbang di Lembah Hessdalen
Fenomena Cahaya Terbang di Lembah Hessdalen
Kala itu waktu sudah malam. Langit gelap menaungi Hessdalen.
Tiba-tiba sebuah cahaya berbentuk bola muncul dari atas bukit seberang.
Cahaya itu melayang-layang, berhenti, lalu bergerak perlahan. Berhenti,
lalu bergerak lagi. Tak beberapa lama kemudian, cahaya itu membumbung
ke langit, berjalan ke bagian lain dari lembah dengan kecepatan yang
sama. Kemudian ia hilang di balik bukit.
Itu bukan cuplikan film horor, melainkan gambaran peristiwa aneh yang
sudah disaksikan oleh ribuan orang yang pernah mengunjungi lembah
Hessdalen. Cahaya aneh itu muncul berkali-kali sehingga mengundang minat
para ilmuwan untuk memecahkan misteri tersebut. Tapi hingga kini pun,
belum ada penjelasan yang memuaskan.
Tempat terjadinya misteri tersebut adalah Hessdalen, lembah kecil di
tengah Norwegia. Sejak akhir 1981 hingga 1984, penduduk di sana
digemparkan oleh cahaya aneh dan misterius yang muncul di berbagai
lokasi di Lembah. Ratusan penampakan cahaya telah dilaporkan. Konon saat
fenomena aneh itu mencapai puncaknya, tercatat ada dua puluh penampakan
hanya dalam satu minggu.
Laporan munculnya cahaya aneh di Hessdalen telah dicatat sejak tahun
1940-an. Bahkan menurut beberapa keterangan, sejak seratus tahun
sebelumnya. Tapi kejadian tahun 1981-1984 merupakan puncak.Sekarang pun,
cahaya aneh ini masih muncul di Hessdalen, namun lebih jarang dari
tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2010, angkanya hanya berkisar pada
sepuluh hingga dua puluh laporan dalam setahun.
Para pengamat biasa melihat cahaya misterius tersebut dari kejauhan.
Kadang cahaya itu ada di lembah, dan kadang melayang di atasnya. Menurut
kesaksian yang ada, cahaya tersebut tidak mengeluarkan suara, terlihat
dingin dan tidak meninggalkan bekas terbakar pada tanah. Hanya saja,
setelah diteliti, mikroba ikut terbunuh saat cahaya tersebut menyentuh
tanah. Bila diukur diameternya, seperti ditulis oleh Dailymail, Cahaya
tersebut bisa sebesar mobil. Cahaya tersebut biasa muncul di langit
antara pukul sembilan malam hingga satu dini hari. Lebih seringnya di
musim dingin. Saat muncul, cahaya tersebut biasanya memiliki warna yang
tetap.
Kalau dilihat dari warnanya, cahaya misterius itu punya tiga warna yang
kerap terlihat sebagaimana dilansir oleh Hessdalen.org. Ketiganya
adalah:
- Cahaya warna putih kebiruan yang berkedip. Biasanya melayang tinggi di udara dan tidak bertahan lama, hanya beberapa detik saja. Kadang-kadang cahaya tipe ini bertahan hingga satu menit, tapi amat jarang lebih dari itu.
- Cahaya kuning dengan warna merah di puncaknya.
- Cahaya putih atau kuning. Ini tipe yang paling sering dilaporkan. Cahaya ini dapat diam dan bertahan hingga lebih dari satu jam. Cahaya tersebut juga dapat bergerak dengan perlahan, kadang-kadang berhenti selama beberapa menit, kemudian bergerak lagi. Bentuknya kerap terlihat seperti bola.
Jader Monari dari Institut Radio Astronomy di Medicina Italia mengatakan lembah Hessdalen mempunyai kontur geografi yang unik. Di tengahnya mengalir sungai yang mengandung sulfur. Sementara di satu sisi sungai terdapat batu-batu yang kaya akan zat besi dan seng. Di sisi lain sungai terdapat batu yang kaya dengan tembaga. Kedua sisi itu bertindak seperti kutub positif dan negatif baterai. Sehingga dapat dikatakan, kandungan tanah yang demikian membuat lembah Hessdalen menyerupai baterai raksasa.
Teori lain diajukan Dr. Hauge.Ia menyebutkan bentuk lembah Hessdalen, dengan iklim dan geologinya menimbulkan listrik, dan listrik statis di guning tersebut ditiup oleh angin kencang. Ada juga yang bilang, cahaya Hessdalen dipicu oleh zat radioaktif di atmosfer. Selain itu juga ada penjelasan lain yang lebih sederhana, bahwa cahaya itu adalah pantulan dari cahaya mobil, rumah, pesawat pribadi yang lewat, atau sumber cahaya lain. Tapi teori ini juga dianggap lemah.
Hingga kini para ahli masih menyelidiki kemungkinan-kemungkinan lain, namun belum ada teori yang dianggap dapat menjelaskan fenomena Cahaya Hessdalen dengan pasti.
Sumber: http://www.misterifaktadanfenomena.com/2017/02/fenomena-cahaya-terbang-lembah-hessdalen.html
Komentar
Posting Komentar