Mikroskop
B. Pengertian Mikroskop
Mikroskop berasal dari bahasa Yunani, micros yakni kecil dan scopein yakni melihat. Jadi secara harfiah mikroskop merupakan alat optik yang bisa melihat benda dengan ukuran sangat kecil atau mikrokopis
Akan tetapi pengertian mikroskop secara etimologi yakni mikroskop adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan untuk melihat, mengamati dan menyelidiki suatu benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan kasat mata.
Terkait benda kecil ini dapat diperbesar bayangannya sebesar 40 kali, 100 kali, 400 kali maupun 1000 kali lipat. Namun perbesaran ini dapat dilakukan hingga berkali-kali lipat tergantung jenis mikroskopnya.
Tahukah kamu ilmu yang membidangai atau mempelajari benda-benda yang sangat kecil? Ilmu tersebut adalah mikroskopi.
C. Fungsi Mikroskop
Dalam dewasa ini kegunaan mikroskop terus saja mengalami perkembangan. Namun secara umum mikroskop memiliki 2 fungsi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi utama mikroskop adalah untuk melihat, mengamati dan menyelidiki suatu objek dengan ukuran yang sangat kecil dimana objek tersebut tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
2. Fungsi kedua mikroskop adalah tidak lari dari fungsi utama, namun fungsi kedua ini lebih detail dari spesifik jenis mikroskop. Misalnya saja ada jenis mikroskop yang dirancang untuk mengamati objek dengan ukuran-ukuran tertentu saja.
D. Bagian-Bagian Mikroskop
Mikroskop terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian optik dan bagian non-optik. Untuk dapat mengetahui apa saja yang ada pada bagian ini, yuk kita simak penjelasan berikut:
1. Bagian Mikroskop Optik
Terdiri dari:
1. Lensa Okuler merupakan lensa yang digunakan untuk mengamati suatu objek dan terdapat pada bagian ujung atas tabung.
Adapun fungsi dari lensa okuler adalah untuk memperbesar kembali bayangan yang berasal dari lensa objektif. Pada lensa okuler ini umumnya mengalami perbesaran 6, 10 atau 12 kali.
2. Lensa Objektif merupakan lensa yang dekat dengan objek yang akan diamati. Pada mikroskop umumnya terdapat 3 lensa objektif dengan perbesaran terkecil 10, 40 hingga 100 kali lipat.
Dalam penggunaan lensa objek maka seorang pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek. Sebab minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas yang akan memperjelas bayangan benda.
Mislanya saja pada saat perbesaran 100 kali antara lensa dengan objek yang akan diamati posisinya sangat dekat sekali bahkan smapai bersentuhan.
3. Kondensor merupakan bagian yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke suatu objek. Penggunaanya cukup dengan memutar bagian ke atas dan ke bawah.
4. Diafragma merupakan bagain yang berfungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang masuk melalui kondesor yang kemudian mengenai prefarat.
5. Cermin merupakan berfungsi sebagai penerima dan pengarah cahaya. Adapun cahaya yang diterimanya akan dipantulkan menuju daifragma.
B. Bagian Mikroskop Non Optik (Mekanik)
Terdiri dari:
1. Revolver merupakan alat bagain non-optik yang berfungsi mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
2. Tabung mikroskop merupakan alat yang berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif.
3. Lengan Mikroskop merupakan alat yang berfungsi untuk tempat seorang pengamat memegang mikroskop.
4. Meja Benda merupakan tempat yang digunakan untuk menempatkan objek yang akan diamati. Adapun pada meja benda terdapat penjepit objek yang fungsinya untuk menjaga objek yang akan diamati tidak berubah posisinya.
5. Makrometer merupaakn alat menaikkan maupun menurunkan tabung secara lembut atau halus untuk mendapatkan kejelasan dari objek yang diinginkan.
6. Kaki Mikroskop merupakan penyangga atau tumpuan agar posisi mikroskop tetap berada di tempat yang diinginkan atau bisa juga sebagai tempat untuk memegang mikroskop saat hendak dipindahkan.
7. Sendi Inklinasi merupakan alat yang berfungsi sebagai pengatur sudut tegak mikroskop.
Komentar
Posting Komentar